Maros, intelijennews.com – Kabupaten Maros mencatat sejarah baru dengan dicanangkannya program “Maros sebagai Kota Wakaf” yang resmi dimulai melalui acara Kick Off di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan monumental ini dihadiri langsung Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang juga putra daerah Maros. Turut hadir Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam, Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M.Tr.Opsla, Dirjen Bimas Islam Prof. H. Abu Rokhmad, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, jajaran Forkopimda, serta lembaga mitra seperti Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan ATR/BPN.
Program ini dinilai menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat berbasis wakaf produktif serta membuka jalan bagi Maros untuk menjadi daerah percontohan nasional dalam pengelolaan wakaf yang profesional dan akuntabel.Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku bangga melihat geliat semangat masyarakat Maros dalam mengembangkan potensi wakaf. Ia menegaskan, karakter religius masyarakat Maros ditambah kekayaan sumber daya alam menjadi modal penting untuk mewujudkan kesejahteraan melalui gerakan wakaf.
“Maros memiliki potensi besar. Alamnya indah, sektor perikanan dan pertaniannya menjanjikan, lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren tumbuh dengan baik, ditambah situs-situs bersejarah seperti Leang-Leang, Ramang-Ramang, hingga Bantimurung yang menjadi karunia luar biasa. Jika semua ini dikelola secara berkelanjutan dengan spirit wakaf produktif, masyarakat Maros akan maju dan sejahtera,” ujar Menteri Agama.
Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya menegaskan komitmen Polres Maros dalam mendukung program ini sebagai bagian dari pembangunan sosial dan penguatan ekonomi kerakyatan
“Wakaf bukan hanya soal ibadah, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat. Melalui sinergi lintas sektor, kami berharap Maros dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mengelola potensi wakaf secara produktif, transparan, dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Kick Off ini menjadi bukti nyata kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta lembaga zakat dan wakaf untuk menjadikan wakaf sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi umat di Kabupaten Maros.
Dengan pencanangan ini, Maros diharapkan menjadi pelopor “Kota Wakaf” yang mampu mengoptimalkan aset wakaf untuk pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga pelestarian lingkungan.
Gerakan “Maros sebagai Kota Wakaf” tidak hanya dipandang sebagai kegiatan seremonial, tetapi langkah strategis yang diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam wakaf produktif. Ke depan, Maros berpotensi menjadi model nasional dalam pengelolaan wakaf yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan umat.
Editor: intelijennews.com
Tim: Investigasi dg alle