Hari Kesaktian Pancasila: Momentum Meneguhkan Persatuan Bangsa, Mengenang Sejarah Perjuangan

Hari Kesaktian Pancasila: Momentum Meneguhkan Persatuan Bangsa, Mengenang Sejarah Perjuangan

 

Intelijennews.com – Makassar – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi momen refleksi kebangsaan yang penuh makna bagi masyarakat Indonesia. Upacara digelar dengan khidmat di seluruh penjuru tanah air, mulai dari halaman kantor pemerintahan, sekolah, instansi militer dan kepolisian, hingga elemen masyarakat yang secara serentak mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada pagi hari, kemudian dinaikkan penuh seusai upacara sebagai simbol penghormatan terhadap para pahlawan revolusi.

Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober ditetapkan untuk mengenang peristiwa kelam Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) yang pernah mengancam keutuhan bangsa dan ideologi negara. Tragedi tersebut menelan korban jiwa tujuh perwira tinggi TNI AD yang gugur mempertahankan Pancasila dari upaya penggantian ideologi bangsa.

Mereka yang dikenang sebagai Pahlawan Revolusi adalah:

  1. Letjen TNI Ahmad Yani
  2. Mayjen R. Suprapto
  3. Mayjen M.T. Haryono
  4. Mayjen S. Parman
  5. Brigjen D.I. Panjaitan
  6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
  7. Lettu Pierre Tendean

Peristiwa yang dikenal sebagai Tragedi Lubang Buaya ini mengguncang Indonesia, namun kegigihan rakyat dan militer berhasil menggagalkan ancaman tersebut. Sejak saat itu, Pancasila terbukti “sakti” sebagai perekat bangsa dan benteng utama ideologi negara.

“Pancasila adalah fondasi kokoh bangsa Indonesia. Hari ini kita mengenang para pahlawan revolusi yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi keutuhan NKRI. Tugas kita kini adalah meneruskan perjuangan mereka dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di setiap langkah kehidupan,” ujar salah seorang peserta upacara di Makassar.

Dalam momentum ini, Media Intelijennews turut mengambil peran penting mengingatkan kembali masyarakat tentang arti sejarah perjuangan. Pimpinan Redaksi Intelijennews, Safril, S.H., bersama penasehat , Kepala Biro Wilayah, dan wartawan wilayah redaksi , menegaskan komitmen media untuk selalu menyuarakan nilai-nilai kebangsaan, mengawal kebenaran sejarah, serta melawan distorsi informasi yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak boleh sekadar seremoni. Ini adalah panggilan moral agar kita tidak lupa terhadap pengorbanan para pahlawan dan ancaman ideologi yang pernah berusaha menggoyahkan bangsa. Intelijennews akan terus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan persatuan dan menjaga warisan sejarah ini,” ungkap Safril, S.H.

Momentum 1 Oktober setiap tahun menjadi pengingat bahwa Pancasila adalah perekat bangsa yang harus dijaga bersama. Semangat pengorbanan para pahlawan revolusi mengajarkan bahwa persatuan jauh lebih penting daripada kepentingan pribadi maupun golongan.

Di tengah tantangan globalisasi, derasnya arus informasi, serta ancaman radikalisme, Hari Kesaktian Pancasila hadir sebagai panggilan untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila demi Indonesia yang adil, berdaulat, dan bermartabat.

 

Penulis: M. Yusuf

Tinggalkan Balasan

error: Jangan plagiat yah. Mohon rilis sendiri