MANGGARAI TIMUR, Intelijennews.com – Kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan masyarakat. Kabupaten yang masih menyandang status daerah tertinggal dan miskin ekstrem ini dinilai belum menunjukkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Sejumlah warga, termasuk masyarakat di Kampung Sambi Rampas, Kecamatan Sambi Rampas, mengungkapkan keprihatinan mereka. “Seakan-akan pemerintah tidak peduli dengan kondisi yang ada,” ujar salah seorang warga, Senin (8/9/2025).
Hampir seluruh sektor pembangunan di Manggarai Timur dinilai lumpuh. Mulai dari jalan, pendidikan, kesehatan, air bersih, hingga listrik. Jalan lintas antar-kecamatan di berbagai wilayah rusak parah. Kondisi geografis yang didominasi pegunungan serta rawan longsor semakin memperburuk situasi dan mengancam keselamatan warga.
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, sebagaimana dikutip dari Liputan6, menyebut ada tiga faktor utama penyebab kerusakan jalan di Manggarai Timur. Yakni pembangunan jalan yang tidak sesuai standar, banyaknya kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih, serta drainase yang buruk.
Kerusakan jalan juga berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Beberapa kasus telah terjadi, seperti mobil terbalik di Kecamatan Lamba Leda Selatan maupun kecelakaan di jalur lintas Kecamatan Elar akibat jalan berlubang dan licin ketika hujan. Bahkan, jalur lintas provinsi yang menghubungkan antarwilayah juga mengalami kerusakan serupa.
Warga Sambi Rampas menyebut jalan di kampung mereka sejak awal pemekaran Kabupaten Manggarai Timur tidak pernah tersentuh pembangunan. “Air minum bersih saja yang sudah dibayar uang muka dua tahun lalu belum juga dipasang, apalagi jalan,” keluh warga.
Kondisi perkantoran pemerintah di ibu kota kabupaten turut disorot. Kantor-kantor pelayanan publik dinilai tidak terawat, bahkan ada yang dianggap kurang layak. Salah satu yang sempat viral di media sosial adalah kondisi kantor pariwisata yang tampak kotor, serta rumah sakit Borong yang dinilai masih minim sarana dan prasarana.
Meski banyak kritik disampaikan masyarakat, sikap pemerintah daerah dinilai belum menunjukkan perubahan berarti. Warga berharap agar pemerintah Kabupaten Manggarai Timur segera mengambil langkah nyata. “Kami hanya ingin pembangunan yang sederhana, terutama jalan,” harap warga Sambi Rampas.
Penulis : Usman Alis