INTELIJENNEWS, ACEH BARAT — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Barat. Sejak Rabu, 17 September 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menerima serangkaian laporan dari masyarakat dan pantauan aplikasi Sipongi serta Lancang Kuning terkait titik api yang tersebar di tiga kecamatan: Johan Pahlawan, Meureubo, dan Arongan Lambalek.
Laporan pertama diterima pada Rabu sore pukul 16.20 WIB, menyebutkan adanya karhutla di Gampong Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, tepatnya di sekitar Jalan rumah Keuchik. Tim Damkar Regu I Mako BPBD segera melakukan penyekatan awal untuk mencegah penjalaran api.
Selanjutnya, pada Jumat, 19 September, Pos Damkar Meureubo menerima laporan masyarakat tentang kebakaran lahan di Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo. Tim gabungan melakukan pemadaman di dua titik sekaligus: Suak Raya dan Ujong Tanoh Darat.
Pada Minggu, 21 September, pukul 11.00 WIB, BPBD kembali menerima laporan karhutla di Gampong Leuhan dan Gampong Lapang – Ujong Beurasok, Kecamatan Johan Pahlawan. Tim Damkar Regu II langsung diterjunkan untuk melakukan penyekatan dan pemadaman.
Sementara itu, melalui pantauan aplikasi Sipongi dan Lancang Kuning, terdeteksi titik hotspot di Gampong Keub, Kecamatan Arongan Lambalek, pada Sabtu, 20 September. Pusdalops BPBD melakukan pemantauan intensif di lokasi tersebut.
Hingga saat ini, total luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai ±8,8 hektar, dengan rincian sebagai berikut:
– Gampong Suak Raya: ±0,5 Ha
– Gampong Ujong Tanoh Darat: ±0,3 Ha
– Gampong Keub: ±7 Ha
– Gampong Leuhan dan Lapang – Ujong Beurasok: ±1 Ha
Kondisi terkini menunjukkan bahwa karhutla di Suak Raya dan Ujong Tanoh Darat telah berhasil ditangani. Sementara itu, penanganan di Leuhan dan Lapang – Ujong Beurasok masih berlangsung.
Upaya penanggulangan melibatkan berbagai unsur, antara lain BPBD Aceh Barat, Damkar Regu I dan II Mako, Pos Damkar Meureubo, TNI/Polri, Polsek dan Koramil Johan Pahlawan serta Woyla Barat, RAPI, dan masyarakat setempat. Sarana dan prasarana yang digunakan meliputi 1 unit armada Pos Damkar Meureubo, 1 unit D-Max, 1 unit Panther Pick Up, 1 unit mesin Robin, 1 unit mesin Kohler, dan 1 unit drone.
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. BPBD Aceh Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kebakaran di wilayah masing-masing.
Tim Intelijennews.