Bupati Pasangkayu Lakukan Pemotongan Tumpeng di HUT Kabupaten Pasangkayu ke-22

Bupati Pasangkayu Lakukan Pemotongan Tumpeng di HUT Kabupaten Pasangkayu ke-22

PASANGKAYU, Intelijennews.com., – Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terasa di Ruang Rapat Paripurna DPRD Pasangkayu, saat Kabupaten Pasangkayu merayakan hari jadinya yang ke-22. Kegiatan yang digelar dalam rangka Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri oleh berbagai elemen penting daerah. Jumat 18/4/2025.

Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa, memimpin langsung prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Pasangkayu sejak terbentuk pada tahun 2003. Prosesi pemotongan tumpeng ini menjadi momen spesial yang menandai semangat kebersamaan dan harapan akan kemajuan daerah di masa depan.

Dalam sambutannya, Bupati Yaumil menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat, jajaran pemerintah, dan pihak-pihak terkait yang telah bersama-sama membangun Pasangkayu hingga saat ini. “Pemotongan tumpeng ini bukan sekadar simbol seremonial, tetapi wujud rasa syukur atas pencapaian dan perjuangan yang telah kita lalui bersama,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR-RI Dapil Sulbar Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Pasangkayu, Wakil Bupati, para Anggota DPRD, Forkopimda, Sekda Pasangkayu, pimpinan OPD, para Camat, Lurah, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta elemen masyarakat lainnya.

Dengan mengusung tema “Indahnya Persatuan Dalam Keberagaman”, perayaan HUT ke-22 Kabupaten Pasangkayu ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan meningkatkan komitmen bersama dalam membangun daerah yang lebih baik, sejahtera, dan berkelanjutan.

Di akhir acara, suasana keakraban semakin terasa saat potongan pertama tumpeng diserahkan oleh Bupati kepada para tokoh masyarakat dan pimpinan daerah, sebagai simbol penghormatan atas dedikasi dan kontribusi semua pihak dalam perjalanan Pasangkayu selama 22 tahun.

Dirgahayu Kabupaten Pasangkayu yang ke-22!
Semoga tetap jaya, sejahtera, dan menjadi daerah yang harmonis dalam keberagaman.(Red)

Tinggalkan Balasan