INTELIJENNEWS, ACEH BARAT — Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Meulaboh ke-437 yang dirangkai dengan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan makna. Kegiatan yang berlangsung sejak 11 Oktober di pelataran Jalan Merdeka, depan Lapangan Teuku Umar, berhasil menyedot puluhan ribu pengunjung dari berbagai pelosok Aceh Barat.
Acara penutupan yang dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, didampingi Wakil Bupati Said Fadhiel, SH, serta jajaran kepala OPD dan tokoh masyarakat, menjadi momentum reflektif dan inspiratif. Selain menampilkan hiburan rakyat dan pertunjukan budaya, malam penutupan juga menjadi ajang penghormatan bagi para tokoh yang berjasa dalam pembangunan dan pelestarian budaya daerah.
Penghargaan Tokoh Inspiratif Aceh Barat, dalam suasana haru dan penuh penghormatan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyerahkan 10 penghargaan khusus kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi luar biasa di bidang pemerintahan, pendidikan, seni, dan budaya. Salah satu tokoh yang mendapat perhatian besar adalah Dr. (Hc) H.T. Alaidinsyah, atau yang akrab disapa Haji Tito, Bupati Aceh Barat periode 2012–2017.
Haji Tito dikenal sebagai penggagas utama berdirinya tiga perguruan tinggi negeri di Aceh Barat: Universitas Teuku Umar (UTU), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan Akademi Komunitas Negeri (AKN). Atas dedikasinya, beliau dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia. Ia juga merupakan pencetus Pekan Kebudayaan Aceh Barat pertama pada tahun 2014, yang kini menjadi tradisi tahunan.
Daftar penerima penghargaan lainnya:
– Alm. Drs. H.T. Rosma – Bupati Aceh Barat 1988–1998, pelopor pembangunan Meulaboh modern.
– Alm. Drs. H. Nasruddin, M.Si – Bupati Aceh Barat 1998–2004, tokoh pembangunan pasca reformasi.
– Alm. Razali Hafni (Ayah Ubit) – Seniman legendaris pencipta lagu-lagu Aceh.
– Alm. Isnu Kembara (Iskandar Nusa) – Penyair dan teaterawan aktif sejak 1960-an.
– Alm. Bonimon – Penjaga eksistensi teater tradisional Aceh Barat.
– Alm. Nurdin (Ceh Din Buraq Tapa) – Maestro Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
– Alm. Zakaria HD & Hj. Cut Asiah Daod – Pelestari tari tradisional Aceh Barat.
– Alm. K.M. Yusuf Ismar – Seniman pertunjukan dan teaterawan.
– Alm. Rosmaini (Cik Ami) – Maestro pelaminan tradisional Pintu Gadung dan pengrajin motif Sulu Bayung.
Momen penganugerahan ini menjadi bagian paling mengharukan dalam rangkaian acara. Banyak hadirin tampak menitikkan air mata saat nama-nama tokoh disebutkan, mengenang jasa mereka yang telah wafat namun tetap hidup dalam ingatan masyarakat.
Apresiasi Ketua DPRK dan Dampak Ekonomi Budaya. Ketua DPRK Aceh Barat, Hj. Siti Ramazan, SE (Dekti), menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan HUT Meulaboh dan PKAB 2025. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang pelestarian budaya, tetapi juga penggerak ekonomi lokal.
“Saya sangat mengapresiasi semangat seluruh panitia, Bupati Tarmizi, Wakil Bupati Said Fadhiel, pelaku UMKM, seniman, dan masyarakat Aceh Barat. Inilah wujud kebersamaan dan kecintaan kita terhadap Meulaboh,” ujar Dekti.
Ia menambahkan, ribuan pengunjung memadati area kegiatan setiap malam, menikmati seni pertunjukan, kuliner lokal, dan produk unggulan daerah. PKAB dinilai sebagai ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
Stand Terbaik PKAB 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi instansi dan kecamatan, panitia juga mengumumkan pemenang stand terbaik:
Kategori OPD:
– Juara 1: Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat.
– Juara 2: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
– Juara 3: TP-PKK Aceh Barat.
– Harapan I: DPRK Aceh Barat.
– Harapan II: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
– Harapan III: DPMPTSP Aceh Barat.
Kategori Kecamatan:
– Juara 1: Kecamatan Johan Pahlawan.
– Juara 2: Kecamatan Meureubo.
– Juara 3: Kecamatan Arongan Lambalek.
Penampilan Spektakuler dan Penutupan Resmi, malam penutupan PKAB 2025 berlangsung spektakuler dengan penampilan dua artis ternama Aceh: Rafli Kande dan grup band Apache. Ribuan pengunjung memadati lokasi, menikmati hiburan yang memadukan seni tradisional dan modern.
Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, yang menyampaikan harapan agar semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap budaya terus tumbuh di tengah masyarakat.
Tim Intelijennews.