ACEH BARAT : Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, menyatakan dengan tegas bahwa seluruh aktivitas tambang ilegal di wilayahnya harus segera dihentikan. Pernyataan ini sejalan dengan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di hadapan DPR RI pada 15 Agustus 2029, yang menekankan rencana penutupan tambang ilegal secara nasional.
Tambang ilegal di Aceh Barat harus stop. Presiden sudah sangat jelas menyatakan hal itu,” tegas Tarmizi.
Meski demikian, Tarmizi menegaskan bahwa tambang rakyat tidak bisa serta-merta dihapuskan. Ia mendukung penuh arahan Presiden untuk membuka skema Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai solusi legal dan berkeadilan.
Penindakan saja tidak cukup. Harus ada jalur legal yang jelas agar masyarakat tidak kembali ke tambang ilegal. Khusus tambang rakyat, kita dorong untuk dilegalkan melalui koperasi dengan pengawasan ketat, sehingga masyarakat tetap mendapat manfaat tanpa melanggar hukum,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah mengajukan 10 titik WPR yang tersebar di Kecamatan Pante Ceureumen, Sungai Mas, dan Woyla. Usulan tersebut telah diteruskan oleh Gubernur Aceh kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kami kini menunggu tindak lanjut dari Badan Geologi untuk pelaksanaan teknis di lapangan. Tujuan kami jelas: masyarakat tidak boleh lagi bekerja dalam ketidakpastian,” tambah Tarmizi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa legalisasi tambang rakyat bukan berarti membuka ruang bagi mafia tambang. Pengelolaan harus kembali pada tujuan utama: meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat pendapatan asli daerah, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kalau tambang dikuasai mafia, masyarakat yang rugi. Tapi kalau dikelola koperasi, manfaat bisa dirasakan bersama: lapangan kerja terbuka, pendapatan daerah meningkat, dan alam tetap terjaga,” jelasnya.
Bupati Tarmizi menilai kebijakan Presiden sebagai momentum penting untuk menata ulang tata kelola pertambangan di Aceh Barat. Ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat agar praktik tambang ilegal benar-benar berakhir.
Kita tidak ingin ada lagi pembiaran. Ini saatnya menjadikan tambang rakyat benar-benar untuk rakyat,” pungkasnya.
Tim Intelijennews.